Rasa sedih, kecewa, broken hearted, kesepian, penderitaan, dan kondisi menyesakkan yg lain, pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan rasa grogi saat anda akan naik panggung.
Rasa ‘gagal” tak jarang berfungsi mengerem “laju” kehidupan kita yg tak kita sadari sebenarnya sering melelahkan. Rasa “sedih” tak jarang mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati. Rasa “sepi” tak jarang memasukkan kita untuk “menyelami kesyahduan” hidup. Rasa brokenhearted pernah membuatku “terpacu” di bidang lain. “Penderitaan” sering menelurkan pribadi-pribadi yang tangguh. Rasa “terusir” jika dimanfaatkan ternyata meningkatkan apresiasi kita terhadap kehidupan “sosial”. Dan “Kemiskinan” masa kecil memberi cerita masa lalu bagi mereka-mereka yang sekarang menjadi dermawan. Sama halnya dengan sepi, senyap dan gelapnya malam yang malah “membangunkan” mereka yang jenuh dengan gemuruhnya sang siang………Dan masih banyak contoh lain…..
No comments:
Post a Comment