Salah satu dari mereka bukannya berterima kasih, malah diam dan mempertanyakan apa maksud ucapan tersebut, sembari menunjukkan rasa kurang berkenannya. Saya yang selama ini merasa telah ”master” tentang wanita, bingung tak terkira.
Satu hal yang akhirnya saya tahu, para Ibu mungkin tidak pernah memandang jasanya yang tak ternilai tersebut sebagai sebuah sumbangsih besar dalam sebuah lingkaran kehidupan. Bukti sebuah ketulusan yang tanpa pamrih.
Ibu adalah permata, maka tak heran nilainya tiga kali lipat dari seorang ayah,
Sorgapun rela berada dibawah telapaknya,
Ibu bak tongkat estapet peradaban,
Dan yang pasti, Ibu adalah Ibu yang tulus untuk anak, suami, dan keluarganya.
.....................................
Namun masih ada orang yang berpendapat bahwa seorang wanita adalah ”sejenis penyakit..” Terbukti adanya sebuah tulisan di papan seorang Dokter, ”Specialist in Woman and Other Diseases”.....
(Selamat) Hari IBU
Maafkan saya yang lebih bisa diam dalam mengucapkan terima kasih kepadamu daripada hanya dengan sebuah kata-kata (selamat)...
No comments:
Post a Comment