Akhir-akhir ini kita dibenturkan dengan permainan kata yang
jadi ramai karena terkait politik.
“Biar kasar, tidak sopan, arogan asal jujur dan tidak
korupsi, daripada sopan tapi korupsi dan tidak jujur”
Masyarakat kita seakan disuruh memilih diantara 2 pilihan yang
sebenarnya sama-sama bukan pilihan yang ideal.
Yang jadi perhatian saya bukan memilih yang mana, tapi sebuah
kenyataan bahwa kita mengorbankan karakter universal demi sebuah tujuan jangka
pendek yang dalam waktu lama akan merusak bangsa ini jika diikuti oleh massa. Dan ini semakin menunjukkan betapa
bahayanya jika semua harus dihalalkan demi politik.
Sopan dan Tidak Arogan adalah sebuah hal yang universal. Demikian
juga dengan Jujur dan Tidak Korupsi adalah hal yang universal kebenarannya. Setiap
dari kita seharusnya melakukan hal itu.
Manakala kedua karakter tersebut ditempelkan dengan syarat, maka akan muncul kondisi yang tidak mendidik dan tidak memberi pencerahan kepada masyarakat. JADI, Sopan dan Tidak Arogan harus dilakukan tanpa dikasih embel-embel “tapi korupsi”. Sama halnya dengan Jujur dan Tidak Korupsi, harus dilakukan tanpa harus “Kasar, tidak sopan dan Arogan”. Ya karena keduanya nggak usah dipaksa untuk berhubungan satu sama lain. Jujur, tidak korupsi, sopan, tidak arogan tidak tergantung satu sama lain.
Manakala kedua karakter tersebut ditempelkan dengan syarat, maka akan muncul kondisi yang tidak mendidik dan tidak memberi pencerahan kepada masyarakat. JADI, Sopan dan Tidak Arogan harus dilakukan tanpa dikasih embel-embel “tapi korupsi”. Sama halnya dengan Jujur dan Tidak Korupsi, harus dilakukan tanpa harus “Kasar, tidak sopan dan Arogan”. Ya karena keduanya nggak usah dipaksa untuk berhubungan satu sama lain. Jujur, tidak korupsi, sopan, tidak arogan tidak tergantung satu sama lain.
Jika sesorang tersebut jujur namun sampai saat ini masih
tidak sopan dan arogan, ya sebaiknya untuk sementara dimaklumi karena mungkin karakternya
seperti itu, dan hendaknya ybs mau berubah atau kita semua khususnya pendukungnya mau menasihati dan mendoakan agar
idolanya berubah menjadi sopan. Bukan di justifikasi bahwa hal tersebut bagus yang penting jujur
dan tidak korupsi.
Menurut saya pribadi ini adalah salah satu tanggung jawab kita sebagai warga negara dalam berperan serta menjaga karakter bangsa kita sebagai bangsa yang sopan dan jujur, agar tidak berubah menjadi "tidak sopan asal jujur"!!
Menurut saya pribadi ini adalah salah satu tanggung jawab kita sebagai warga negara dalam berperan serta menjaga karakter bangsa kita sebagai bangsa yang sopan dan jujur, agar tidak berubah menjadi "tidak sopan asal jujur"!!
Tentunya yang paling ideal adalah “Sopan dan Jujur serta tidak
korupsi dan tidak arogan”. Dan saya yakin masih banyak orang Indonesia yang
berkarakter seperti itu. Jadi saran saya, pilihlah yang Sopan, tidak arogan,
jujur dan tidak korupsi”
Lagi-lagi, mari kita gunakan nurani dalam memandu keseharian kita..!
*ilustrasi diambil dari https://esfandynamic.wordpress.com/2013/10/19/budaya-keramahan-dan-sopan-santun-di-indonesia/
Lagi-lagi, mari kita gunakan nurani dalam memandu keseharian kita..!
*ilustrasi diambil dari https://esfandynamic.wordpress.com/2013/10/19/budaya-keramahan-dan-sopan-santun-di-indonesia/