Nov 28, 2017

Hanoi; Naga yang Menggeliat

Setiap kita mendengar kata Vietnam, sering terbersit sebuah negara yang identik dengan perang melawan Amerika, Rambo dll.

Alhamdulillah saya berkesempatan mengunjungi beberapa kota di Vietnam, dan ternyata kesan perang hampir tidak ada sama sekali kecuali beberapa monumen dan museum yang bahkan mungkin kurang menarik lagi untuk dikunjungi.

Saya berangkat tanggal 12 Nopember 2017 dari Jakarta. Perjalanan menuju Hanoi mungkin belum terlalu populer, sehingga direct flight masih sulit untuk didapatkan dari Jakarta. Saya terbang memakai Malindo dari terminal 2D di Cengkareng, transit di kuala lumpur sekitar 3-4 jam sehingga cukup waktu untuk berfoto ria dan lanjut langsung menuju Hanoi.

Tiba di Hanoi sekitar sore hari masih menyisakan kesempatan bagi kami untuk nyantai di Airport makan siang dan tukar Dong; mata uang Vietnam. Jangan kaget Dong lebih murah dari Rupiah sehingga pecahan uangnya juga lebih besar. Saya sempat kaget saat tukar uang, dikasih pecahan 500 ribu Dong.

Ternyata murahnya mata uang juga berpengaruh terhadap murahnya harga barang-barang di Vietnam. Jika ada senang belanja, Vietnam adalah salah satu surga belanja....:)

Setelah makan siang, kami rombongans ekitar 25 orang berangkat menuju hotel Sari Pan Pacific Hanoi dengan ditemani Guide Vietnam yang berbahasa Indonesia.

Guide yang sangat profesional dengan joke-joke dan pemahaman ttg Indonesia yang baik, membuat kami merasa homy.

Tiba di hotel, kami habiskan waktu untuk istirahat dan jalan. Setelah makan malam di restoran Batavia, yg mengkhususkan makanan Indonesia, kami disibukkan dengan penjual suvenir yang menjajakan barang dengan menarik dan murah. Lumayan untuk buah tangan saat pulang ke Bontang.

Tapi saran saya, jangan senang dulu dengan harga yg sudah murah tersebut sebelum anda shopping di pasar lama yang ternyata jauh lebih murah lagi harganya...:)













Bersambung....

No comments:

Post a Comment