Feb 12, 2011

Catatan ke Padang; Segelas Kopi di atas Danau Maninjau

Menelusuri beberapa wilayah Sumatera Barat, mulai dari Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Bukit Tinggi, Lubuk Basung, Maninjau dan lain-lain, memberi satu catatan khas tentang pentingnya kopi bagi orang Minangkabau.

Khususnya di daerah yang agak pelosok, terlihat kedai kopi menghiasi bagian depan rumah. Kebanyakan sebagai usaha, namun beberapa menyediakan kedai untuk “bersosialisasi” . Menginap semalam di rumah teman di Lubuk Basung, selalu mengingatkan saya tentang kuatnya peran dan pentingnya kedai kopi dimasyarakat Minang.

Perjalanan melewati 44 kelok yang mengerikan di Maninjau pun tak luput dari kedai-kedai kopi yang memenuhi setiap kelokan. Disana disediakan kopi telur itik, teh telor, jus pinang muda, dan minuman eksotik lainnya.

Arah Padang ke Bukittinggi, selain kedai kopi, dihiasi banyak warung yang menyiapkan duren (saat musimnya) + ketupat santennya.

Tak lupa restoran sate Pak Syukur yang terkenal juga menyediakan teh dan kopi telor..

Disana, di warung-warung itu, khususnya di kedai kopi, diobrolkan banyak hal, termasuk pengalaman merantau, pengalaman hidup, atau sekedar menghabiskan pagi dengan camilan ketan yang dilengkapi dengan segelas kopi.