Nov 16, 2008

Indahnya SEPI itu.

Setiap mereka yang akan naik panggung, baik untuk presentasi, pidato, mengajar, dan lain keperluan, khususnya untuk yang pertama kali, pasti pernah mengalami rasa was-was, grogi dan kekawatiran. Namun kita tdk pernah sadar bahwa rasa itu, ternyata membawa manfaat untuk meningkatkan “kewaspadaan” serta menjaga agar “alert” system kita tetap tinggi. Dengan grogi, kita biasanya dituntut untuk lebih banyak persiapan, lebih mengantisipasi kemungkinan2 negatif yg mungkin muncul, dan berusaha tampil tanpa cela serta memuaskan audience.

Rasa sedih, kecewa, broken hearted, kesepian, penderitaan, dan kondisi menyesakkan yg lain, pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan rasa grogi saat anda akan naik panggung.

Rasa ‘gagal” tak jarang berfungsi mengerem “laju” kehidupan kita yg tak kita sadari sebenarnya sering melelahkan. Rasa “sedih” tak jarang mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati. Rasa “sepi” tak jarang memasukkan kita untuk “menyelami kesyahduan” hidup. Rasa brokenhearted pernah membuatku “terpacu” di bidang lain. “Penderitaan” sering menelurkan pribadi-pribadi yang tangguh. Rasa “terusir” jika dimanfaatkan ternyata meningkatkan apresiasi kita terhadap kehidupan “sosial”. Dan “Kemiskinan” masa kecil memberi cerita masa lalu bagi mereka-mereka yang sekarang menjadi dermawan. Sama halnya dengan sepi, senyap dan gelapnya malam yang malah “membangunkan” mereka yang jenuh dengan gemuruhnya sang siang………Dan masih banyak contoh lain…..

No comments:

Post a Comment