Aug 25, 2008

Mencintai Pekerjaan


Salah seorang terkaya di dunia, dalam sebuah seminar ditanya rahasia kesuksesannya. Dia menjawab bahwa apa yang dia lakukan tidak ada yang istimewa, ”Saya tidak berbeda dari Anda sekalian,” katanya. ”Jika ada, perbedaannya hanya bahwa saya bangun setiap pagi dan memiliki kesempatan untuk melakukan apa yang saya cintai setiap harinya.” Dengan melakukan apa yang kita cintai untuk orang-orang yang kita cintai, kita akan memperoleh hal-hal terbaik yang dapat ditawarkan kehidupan ini kepada kita.

Ironisnya, pada tahun 1998 Wall Street Journal pernah membuka polling untuk menjaring pendapat umum tentang bagaimana orang menerima pekerjaan atau profesi yang saat ini dimiliki. Hasilnya, lebih dari 50 % responden menyatakan akan meninggalkan pekerjaan yang saat ini di tangan apabila (andaikan saja) mereka memiliki kesempatan untuk pindah atau ada peluang untuk ganti pekerjaan / profesi (Warshaw: 1998).
Hasil polling ini meskipun belum tentu mutlak benar atau mungkin belum mewakili pekerja secara keseluruhan, tetapi oleh beberapa pakar pengembangan karir dijadikan petunjuk bahwa ternyata banyak sekali orang yang tidak mencintai apa yang dilakukan, tidak mencintai profesi atau pekerjaan yang saat ini dimiliki.

Orang yang mencintai pekerjaan, akan berusaha agar pekerjaannya tersebut lebih mudah dan lebih menyenangkan untuk dilaksanakan. Jika pekerjaan sudah dirasakan menyenangkan, maka segala sesuatunya menjadi lebih mudah untuk diselesaikan.

Cinta kepada pekerjaan juga akan mendorong seseorang untuk membuat orang lain mencintai pekerjaan yang sejenis dan terutama dapat menikmati hasil karyanya. Sam Walton, pebisnis di bidang ritel, sangat mencintai pekerjaannya, sehingga ia bersedia berkunjung dari satu cabang ke cabang lainnya untuk berdialog dengan konsumen dan mengidentifikasi keinginan konsumen yang sebenarnya.

Terakhir, ada kata mutiara yang patut kita renungkan: “Kesuksesan bukanlah kunci kebahagian. Kebahagianlah yang menjadi kunci kesuksesan. Jika kamu mencintai apa yang kamu lakukan maka kamu akan sukses.” Puisi cinta mengatakan: “Anda tidak mencintai gadis karena dia cantik tetapi si dia menjadi cantik karena anda mencintainya.” Benarkah begitu..?

No comments:

Post a Comment