Nov 23, 2007

Naik Pesawat

Tahun-tahun awal naik pesawat adalah saat-saat penuh kegembiraan. Tidak ada yg tidak luput dari pemuasan keingintahuan seorang penumpang baru.

Tahun2 berikutnya naik pesawat adalah sebuah pengalaman biasa, seperti halnya naik mode transport yang lain. Kebiasaan rutin adalah, take off, tidur, landing, bangun.

Hingga, kecelakaan pesawat sering terjadi, membuat naik pesawat tidak bisa senyaman dulu. Jangankan tidur, keinginan untuk tidak bepergian semakin mendominasi. Kengerian-kengerian selalu membayangi 1,2,3,4,5,6 jam diatas awan.

Tiba-tiba guncangan keras membuyarkan lamunanku. Tak lama pramugari mengumumkan bahwa ada masalah tekhnis "kecil".... Please jangan sekaranggggggg......

Ah, seandainya aku tadi tidak jadi berangkat.........

Kulihat keluar jendela, hanya awan putih bergulung-gulung...
Baru kurasakan betapa kecilnya aku ditengah cakrawala tak berbatas, betapa aku hanya sebuah titik tak terlihat dari pandangan Tuhan dari angkasa raya yang maha luas,...... betapa tidak berdayanya aku, jika sang Malaikat Maut berkehendak lain.....
Betapa tidak ada keberaniaan dan kecongkaan pikiran tentang kehendak bebas.......
Betapa aku tidak percaya lagi bahwa dirikulah yg menguasai diriku sendiri...

No comments:

Post a Comment